Tata Cara Tahallul Ketika Melaksanakan Haji dan Umrah
Saat menunaikan ibadah haji dan umrah, terdapat aktivitas yang tidak boleh dilewatkan yaitu rukun haji dan umrah. Rukun harus dilaksanakan karena apabila tidak dikerjakan maka haji dan umrah Anda tidak sah. Sebagai orang muslim, Anda wajib mengetahui apa saja rukun haji dan umrah. sebab, haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan.
Di antara rukun haji yang sepertinya sepele namun penting adalah tahallul. Apa itu tahallul? Tahallul adalah mencukur rambut sebagian atau keseluruhan ketika melaksanakan haji dan umrah, setelah rukun sa’i. Menurut bahasa, tahallul artinya “menjadi boleh atau halal”. Maksudnya, tahallul adalah pertanda bahwa Anda haji dan umrah telah diperbolehkan melakukan hal-hal yang menjadi larangan saat ihram.
Photo by Nick Demou from Pexels
Dengan dilaksanakannya tahallul, berakhir pula rangkaian ibadah umrah yang Anda kerjakan. Bisa dikatakan, tahallul merupakan rukun terakhir dalam rangkaian ibadah umrah yang harus Anda jalankan. Lalu, bagaimana tata cara pelaksanaan tahallul tersebut?
Berikut ini akan uraikan tentang tahallul. Sebaiknya, Anda mengetahui tentang tata cara tahallul tersebut jauh sebelum Anda pergi haji atau umrah. Sehingga, Anda tak bingung tentang apa yang harus Anda lakukan walaupun nantinya Anda akan dibimbing oleh ketua regu atau jamaah. Yuk, simak artikelnya sampai selesai ya!
Tata Cara Pelaksanaan Tahallul
Seperti yang telah diuraikan dalam pengertian sebelumnya, cara mengerjakan tahallul adalah dengan mencukur sebagian rambut atau seluruhnya. Sebagai dasarnya adalah firman Allah SWT dalam Q.S. Al Fath ayat 27 yang artinya:
“Sesungguhnya kamu tetap memasuki Masjidil Haram (pada masa ditentukan ) dalam kondisi aman (menyempurnakan ibadah) dengan mencukur kepalamu, atau jika tidak menggunting sedikit rambutnya..”
Mengenai tahallul ini, para ulama sepakat bahwa tahallul dibagi menjadi 2 cara yakni tahallul pertama atau disebut juga dengan tahallul awal dan tahalul kedua atau tahallul tsani.
Secara singkat, tahallul awal adalah ketika|saat) jamaah sudah menjalankan dua dari tiga amalan haji yaitu melempar jumrah Aqobah, memotong rambut serta thawaf ifadhah. Maka, dapat dikatakan bahwa ia telah mengerjakan tahallul awal dan sudah bebas dari larangan ihram kecuali berhubungan suami istri dan melakukan akad nikah.
Photo by mostafa meraji on Unsplash
Sedangkan tahallul tsani adalah saat jamaah telah mengerjakan tiga amalan haji tersebut di atas, maka halal baginya melakukan seluruh larangan yang tak dihalalkan dilakukan saat ihram antara lain, mengenakan pakaian berjahit, memakai wewangian termasuk berhubungan suami istri dan melangsungkan akad nikah.
Tahallul dilakukan setelah melaksanakan rukun sa’i, yaitu ketika berada di bukit Marwa. Bagi jamaah pria, boleh mencukur sebagian saja tapi akan lebih baik apabila mencukur keseluruhan rambut sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Pastinya, bagi yang ingin mencukur gundul tidak dilakukan di sekitar bukit Marwa namun di luar Masjidil Haram.
Mengapa harus keseluruhan? Sebab terdapat keistimewaan jika seseorang yang haji atau umrah memangkas habis rambutnya. Dalam riwayat disebutkan bahwa Rasulullah mendoakan satu kali kepada orang yang mencukur sebagian rambutnya, namun bagi orang yang mencukur gundul rambutnya maka Rasulullah mendoakan sebanyak tiga kali. Tentunya, Anda ingin Rasulullah mendoakan lebih banyak bukan? Namun, bagi laki-laki yang tidak mempunyai rambut, maka hanya dengan isyarat memotong rambut.
Sedangkan bagi jamaah perempuan, cukup memotong minimal tiga helai dari rambutnya yang dipotong oleh wanita lain, suami atau mahramnya yang sudah melaksanakan tahallul juga. Yang harus diperhatikan, terutama bagi jamaah perempuan, harus berhati-hati ketika pelaksanaan tahallul. Upayakan agar aurat tetap aman saat memotong rambut sebab rambut adalah bagian dari aurat wanita.
Hikmah Tahallul
Tahallul dilakukan dengan cara mencukur rambut. Hal ini merupakan simbol telah bebas dari larangan ketika ihram. Selain itu, tahallul memiliki makna membersihkan diri, menyingkirkan pikiran-pikiran kotor, menjauhi hal yang tak berguna dan seterusnya. Setelahnya, bisa Anda lanjutkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjalani hal-hal baik setelah pulang dari haji atau umrah.
Dari rukun tahallul Anda bisa belajar, untuk meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. Seperti halnya membersihkan diri dari perbuatan dosa, hal buruk, sifat yang tidak baik dalam diri kita, serta berusaha untuk memperbaiki amalan yang dahulu sering Anda lalaikan sebelum melaksanakan haji dan umrah. Tentunya ibadah yang Anda kerjakan selama haji atau umrah akan semakin menambah semangat Anda untuk beribadah.
Tahallul adalah rukun haji dan umrah yang paling akhir. Dengan melakukan tahallul, selesai sudah rangkaian ibadah haji serta umrah Anda. Nah, itu dia beberapa pengetahuan seputar tahallul dalam rukun haji dan umrah. Semoga informasi ini bermanfaat, terlebih bagi Anda yang tengah mempersiapkan perjalanan ibadah haji dan umrah ke tanah suci.